Monday, April 22, 2013

Laporan Praktikum Agrohidrologi

K.R.

LAPORAN PRAKTIKUM AGROHIDROLOGI  INFILTRASI
I. PENDAHULUAN

1  Latar Belakang

Tanah merupakan suatu benda alami heterogen yang terdiri atas komponenkomponen padat, cair dan gas, dan mempunyai sifat serta perilaku yang dinamik. Bowles (1989) menyatakan bahwa tanah adalah sistem yang heterogen, berfase banyak, rumit bersifat dispersi serta sarang, dimana luas pertemuan antar fase per satuan volume bisa sangat besar. Kondisi dispersi dari tanah dan kegiatan antar fase akan menghasilkan peristiwa seperti adsorbsi air dan bahan kimia, pertukaran ion, adesi, pengembangan dan pengkerutan, dispersi dan penggumpalan dan kapilaritas tanah merupakan sistem dispersi tiga fase yang selalu berada dalam keseimbangan yang dinamis. Ketiga fase tanah terdiri dari fase padat yang menyusun matrik tanah, fase cair yang terdiri dari air tanah yang selalu mengandung bahan bahan terlarut dan fase gas yaitu atmosfir tanah (Hillel 1998; Sapei et al. 1990).  
Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman harus bertekstur sedang sampai
berat. Lapisan solum sebaiknya cukup dalam, kira-kira 60 cm, sehingga akar dapat
dengan mudah masuk ke dalam. Struktur tanah baik dan mantap, tidak ada lapisan
pedas yang tidak bisa ditembus oleh akar, tidak tergenang air dan tanah mampu
menahan kapasitas air tersedia (available water capacity) yang cukup pada waktu
musim kemarau (Mostaghimi dan Mcmahon 1989).
Hubungan antar sifat fisik tanah dan pertumbuhan tanaman menunjukkan bahwa aerasi merupakan faktor pembatas yang penting dalam pengembangan sistem perakaran tanaman. Keadaan aerasi yang kurang baik dapat merugikan dan melemahkan proses respirasi yang mantap, memperlambat penyerapan air, dan makanan serta menghambat fungsi pengaturan proses biologis terutama sehubungan dengan kesuburan tanah. (Harjowigeno, 1986). Kadar air tanah berpengaruh terhadap perubahan sifat fisik tanah yang dapat merugikan pertumbuhan tanaman. Hubungan air, udara dan tanah dapat dilihat pada sifat fisik tanah terutama pada porositas dan permeabilitas tanah. Koduktivitas hidrolik merupakan rasio terhadap gradien hidrolik atau kemiringan flux terhadap kurva gradien. Konduktivitas hidrolik mengatur kemampuan tanah untuk menaikkan air. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai konduktivitas hidrolik tanah adalah distribusi ukuran pori tanah, tekstur tanah, gaya gesek antar molekul air dan kekentalan air. Oleh karena itu konduktivitas hidrolik tanah sangat berbeda antara satu jenis dengan jenis yang lain, bahkan antar lapisan tanah. (Hillel 1998)
Tekstur merupakan atribut tanah yang bersifat permanen dan alami. Sehingga
tekstur tanah ini dijadikan sebagai ciri susunan fisik tanah (Sapei et al. 1990).
Vermeiren dan Jobling (1980) menyatakan bahwa pada tanah dengan textur halus
seperti liat dan lempung berliat, gaya-gaya kapiler berkerja kuat dan gaya gravitasi yang di abaikan.

B. Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui nilai infiltrasi dan kesetaraan hidrolik dari suatu wilayah tertentu.
II. TINJAUAN PUSTAKA

1. Hidrologi

Hidrologi  adalah  ilmu  yang  berkaitan  dengan  air  bumi,  terjadinya peredaran,  sifat-sifat  kimia  dan  fisiknya,  reaksi  dengan  lingkungannya, termasuk hubungan dengan mahluk-mahluk hidup (Internasional Glossary of Hidrology,  1974).  Karena perkembangan yang begitu cepat, hidrologi  telah menjadi dasar dari pengelolaan sumber daya-sumber daya air rumah tangga yang  merupakan  pengembangan  dan  penggunaan  sumber  daya-sumber  daya air  secara terencana.  Banyak proyek di  dunia (rekayasa air,  irigasi, pengendalian  banjir,  drainase,  tenaga  air  dan  lain-lain)  dilakukan dengan terlebih  dahulu  mengadakan  survey  kondisi-kondisi  hidrologi  yang cukup. Survey-survey  tersebut  meliputi  prosedur-prosedur  pengumpulan  data  di lapangan sampai pemrosesan daya dan karena itu menghasilkan data sesuai dengan tujuan yang telah direncanakan.



well, bagi ingin melihat lebih lanjut silahkan download file-nya:
download here
pw: baka:p

0 comments:

Post a Comment