K.R. Jenis-jenis jagung yang ada di Indonesia adalah:
1.
Jagung gigi kuda (Dent
corn)

Ciri khas biji jagung
kuda adalah adanya lekukan dibagian tengah atau atau bagian atas biji,
batangnya tingi dan panjang tumbuhnya
tegap dan umurnya lama .Setiap batang tumbuhnya 1-2 tongkol. Biji-bijian
tanaman jagung kuda berukuran besar yang terbagi dalam beberapa baris, dan
berwarna kuning, putih atau kadang-kadang berwarna lain ,beratnya per 1000 biji
antara 300-500 gr. Cara penyimpanannya ditaruh ditempat yang teduh dan
strategis dimasukan kegudang, disortir dengan memisahkan rambut, jagung,
tongkol dan disortir ukuran yang seragam
, kemudian dikemas dalam wadah dan
disimpan didalam wadah yang dingin.
Bagian
pati keras pada tipe biji dent berada di bagian sisi biji, sedangkan pati
lunaknya di tengah sampai ke ujung biji. Pada waktu biji mengering, pati lunak
kehilangan air lebih cepat dan lebih mengkerut dari pada pati keras, sehingga
terjadi lekukan (dent) pada bagian atas biji. Tipe biji dent ini bentuknya
besar, pipih dan berlekuk. Jagung hibrida tipe dent adalah tipe jagung yang
populer di Amerika dan Eropa. Di Indonesia, terutama di Jawa, kira-kira 25%
dari jagung yang ditanam bertipe biji semi dent (setengah gigi kuda).
2. Jagung mutiara (flint corn)

Jagung ini banyak
terdapat di dunia terutama di Amerika Serikat Argentina . sebagia digunakan untuk keperluan
pakanternak . Kalau di Indonsia dimanfaatkan untuk konsumsi manusia dan ternak.
Tanaman jagung mutiara dapat beradaptasi baik didaerah tropis dan subtropis.
Umur tanaman jagung ini agak lama demikian juga jumalah
dan tumbuhan janggel (tongkol bermacam-macam. beratnya per 1000 biji antara
100-700 gr. dan bentuknya agak bulat dan ukurannya lebih kecil dari pada biji
jagung model gigi kuda , warnanya bervariasi , putih,kuning.dan juga agak
merah. Permukaan biji cerah dan bersinar
dan agak keras ( horny starch) kandungan zat tepung relatif sedikit dan
terletak dibagian dalam (tengah).
Biji jagung mutiara
tidak berkerut saat mengering sehingga lebih tahan terhadap serangan hama
gudang dan gangguan gudang dan gangguan dari luar, seperti keadaan hujan tidak
teratur, sedangkan biji jagung gigi kuda
berkerut (perbedaannnya).
Cara penyimpanannya
ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan
memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam
wadah dan disimpan didalam wadah yang suhu yang stabil tidak terlalu dingin.
3. Jagung Manis ( Sweet Corn)

Ciri khas jagung manis
adalah biji-biji yang masih muda bercahaya dan berwarna jernih, biji yang telah
masak dn kering berkeriput ( mengerut. untuk membedakan dapat dilihat dari
rambut tongkol berwarna putih .jika rambutnya berwarna merah berarti jaung
biasa. Apabila ada yang berminat menanam jagung manis ini terlebih kita melihat
umur tanam yang berkisar antara 60-70 hari, namun didataran tinggi mencapai 80
hari.
Bentuk
biji jagung manis pada waktu masak keriput dan transparan. Biji jagung manis
yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi dari pada pati. Sifat ini
ditentukan oleh satu gen sugary (su) yang resesif. Jagung manis umumnya ditanam
untuk dipanen muda pada saat masak susu (milking stage).
Jagung manis apabila
ditanam satu tempat dengan jagung biasa maka akan berubah rasa manis, karena
jagung ini tidak bisa mempertahankan sifat terhadap penyerbukan silang
,sebaiknya menanam jagung manis dan jagung biasa agak berjauhan (minimal 100 meter) atau pada batas petakan
ditanam tanaman pelindung sebagai pembatas.
Cara penyimpanannya
ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan
memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam
wadah dan disimpan didalam wadah yang
teduh dan dingin.
4. Jagung Brondong( Pop Corn)

Ciri-cinya bijinya kecil-kecil seperti terdapat di Mall
–Mall atau pertokoan hampir seluruh bentuk (endosperm) merupakan bagian yang keras, serta jika dipanaskan dapat mengembang 10-30 kali dri volume semula. Biji jagung
berondong ini berwarnaa putih atau kekuning –kuningan dengan bentuk yang agak
meruncing dan tongkolnya berukuran kecil . bila ditimbang bijinya yang 1000
biji maka beratnya mencapai antara 80 sampai 130 gr.jenis jagung ini ada dua
tipe satu diberi nama rice pop corn bedanya bijijnya agak pipih dan meruncing,
sedangkan yang satu lagi diberi nama pear pop corn bentuk bijinya bulat dan
kompak.Jagung ini cocok untuk snack.
Cara penyimpanannya
ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan
memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam , kemudian dikemas dalam
wadah dan disimpan didalam wadah yang
dingin.
5. Jagung Pod (Pod Corn)

6. Jagung Berlilin ( Waxy Corn)

Cara penyimpanannya
ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang, disortir dengan
memisahkan rambut, jagung, tongkol dan disortir ukuran yang seragam, kemudian
dikemas dalam wadah dan disimpan didalam
wadah yang dingin.
7. Jagung Tepung ( Flour Corn)

Jenis Jagung Tepung
Flour Corn atau (Z.m amilacea) dikembang kan di Amerika Selatan bagian Peru, Bolivia dan Colombia serta
Colombia serta di Afrika. Zat pati yang
terdapat dalam endosperma jagung tepung semuanya pati lunak, kecuali di bagian
sisi biji yang tipis adalah pati keras.
Ciri-ciri jagung tepung
adalah hampir seluruh bijinya berisi pati yang berupa tepung dan lunak, serta
apabila terkena panas akan mudah pecah
panjang tongkolnya berkisar 25-
30 cm dan barisan bijinya berkisar 8- 12 baris. jagung jenis ini cocok untuk
membuat tepung maezena.
Cara penyimpanannya
ditaruh ditempat yang teduh dan strategis dimasukan kegudang namun sebelumnya
dijemur dibawah sinar matahari selama 7
hari atau lebih hingga kadar air mencapai 18 % .Jagung disortir dengan memisahkan
rabut,jagung, tongkol dan disortir ukuran
yang seragam , kemudian dikemas dalam wadah dan disimpan didalam wadah yang dingin. Apabila jagung kering yang mau dipipil dengan menggunakan alat pemipil maka dikeringkan kembali sampai kadar airnya
12 % kemudian disimpan digudang yang
sejuk dan kering serta berpentilasi baik.
0 comments:
Post a Comment