K.R.
LAPORAN TETAP
PRAKTIKUM
FISIOLOGI TUMBUHAN
Pengukuran
Status Air Pada Tumbuhan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air
adalah basis dari kehidupan kemungkinan besar kehidupan pertama kali berevolusi
di dalam air Itulah sebabnya keberadaan Air dianggap sebagai kemungkinan adanya
kehidupan di tempat lain. air meliputi sekitar 75% dari permukaan bumi ini. Di
alam, air terdapat dalam tiga bentuk:padat, cairdan gas. Sel hidup, 70% lebih
terdiri dari air,termasuk badan manusia. Kekurangan air beberapa persen saja
sudah cukup membuat badan ini lemah, dan kekurangan beberapa puluh persen dapat
menyebabkan kematian.
Kehidupan sangat bergantung dari sifat-sifat
dari air yang unik
dibanding liquid yang lain. Sifat-sifat ini berasal dari struktur dan interaksi molekul air. Air memiliki apa yang dinamakan ikatan hidrogen yang anehnya cukup kuat. Ikatan ini memberikan air lebih struktur daripada liquid yang lain, dan memberikan kohesi yang tinggi yang membantu transport dalam tumbuhan. Ikatan ini juga memberikan tegangan permukaan air yang cukup kuat, dan memberikan bentuk butir-butir air.
dibanding liquid yang lain. Sifat-sifat ini berasal dari struktur dan interaksi molekul air. Air memiliki apa yang dinamakan ikatan hidrogen yang anehnya cukup kuat. Ikatan ini memberikan air lebih struktur daripada liquid yang lain, dan memberikan kohesi yang tinggi yang membantu transport dalam tumbuhan. Ikatan ini juga memberikan tegangan permukaan air yang cukup kuat, dan memberikan bentuk butir-butir air.
Demikian
pula air mempunyai tingkat adhesi yang tinggi dengan kebanyakan material.
Imbibisi (proses merasuknya air ke dalam struktur berpori-pori) membantu
penyerapan air ke dalam biji dan memecahkan kulit biji sehingga biji tersebut dapat
tumbuh.
Ikatan hidrogen juga menyebabkan air mempunyai kapasitas panas yang tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai tempat penampung panas yang efektif. Pada waktu musim panas air menampung panas dan pada waktu musim dingin mengeluarkannya perlahan, sehingga menjaga level temperatur yang stabil yang penting bagi iklim dan kehidupan. air juga memerlukan energi yang banyak untuk menguap sehingga memoderasi panas dari matahari, menjaga temperatur ekosistem air, dan menjaga tempratur organism dari ekses panas.
Ikatan hidrogen juga menyebabkan air mempunyai kapasitas panas yang tinggi sehingga dapat berfungsi sebagai tempat penampung panas yang efektif. Pada waktu musim panas air menampung panas dan pada waktu musim dingin mengeluarkannya perlahan, sehingga menjaga level temperatur yang stabil yang penting bagi iklim dan kehidupan. air juga memerlukan energi yang banyak untuk menguap sehingga memoderasi panas dari matahari, menjaga temperatur ekosistem air, dan menjaga tempratur organism dari ekses panas.
Air
juga mempunyai sifat anomali, yaitu mengembang ketika didinginkan kurang dari 4
derajat. Hal ini terjadi karena perubahan struktur air menjadi tetrahedral. Hal
ini menjaga air di kedalaman menjadi beku. Karena berat jenis es lebih ringan,
es terbentuk dipermukaan dulu. Ketika air membeku, panas dibebaskan ke lapisan
di bawahnya dan mengisolasinya. Hal ini juga membuat transisi antara musim
tidak terjadi dengan tiba-tiba.
Air
bersifat polar sehingga melarutkan kebanyakan molekul ionik seperti mineral.
Air digunakan untuk mandi, mencuci, dan oleh tanaman digunakan sebagai alat
transport mineral. Seperti juga air sistem biologi kebanyakan berada dalam pH
netral, dan sebagai buffer air menjaga
keseimbangan pH tersebut, yang sangat penting bagi proses-proses dalam sel.
B.
Tujuan
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui
kandungan air dalam suatu jaringan dengan metode berat segar, berat kering, dan
kandungan air relative.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Air merupakan 85 – 95 % berat
tumbuhan herba yang hidup di air. Dalam sel, air diperlukan sebagai pelarut
unsur hara sehingga dapat digunakan untuk mengangkutnya; selain itu air
diperlukan juga sebagai substrat atau reaktan untuk berbagai reaksi biokimia
misalnya proses fotosintesis; dan air dapat menyebabkan terbentuknya enzim
dalam tiga dimensi sehingga dapat digunakan untuk aktivitas katalisnya. Tanaman
yang kekurangan air akan menjadi layu, dan apabila tidak diberikan air
secepatnya akan terjadi layu permanen yang dapat menyebabkan kematian. Terdapat
lima mekanisme utama yang menggerakkan air dari suatu tempat ke tempat lain,
yaitu melalui proses: difusi, osmosis, tekanan kapiler, tekanan hidrostatik,
dan gravitasi (Dwijoseputro, 1984).
a. Difusi
Difusi adalah pergerakan molekul
atau ion dari dengan daerah konsentrasi tinggi ke daerah dengan konsentrasi
rendah. Beberapa contoh difusi:
1. Apabila kita teteskan minyak wangi dalam botol lalu
ditutup, maka bau minyak wangi tersebut akan tersebar ke seluruh bagian botol.
Apabila tutup botol dibuka, maka bau minyak wangi tersebut akan tersebar ke
seluruh ruangan, meskipun tidak menggunakan kipas. Hal ini disebabkan karena
terjadi proses difusi dari botol minyak wangi (konsentrasi tinggi) ke ruangan
(konsentrasi rendah).
2. Apabila kita meneteskan tinta ke dalam segelas air, maka warna tinta tersebut akan menyebar dari tempat tetesan awal (konsentrasi tinggi) ke seluruh air dalam gelas (konsentrasi rendah) sehingga terjadi keseimbangan. Sebenarnya, selain terjadi pergerakan tinta, juga terjadi pergerakan air menuju ke tempat tetesan tinta (dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah).
2. Apabila kita meneteskan tinta ke dalam segelas air, maka warna tinta tersebut akan menyebar dari tempat tetesan awal (konsentrasi tinggi) ke seluruh air dalam gelas (konsentrasi rendah) sehingga terjadi keseimbangan. Sebenarnya, selain terjadi pergerakan tinta, juga terjadi pergerakan air menuju ke tempat tetesan tinta (dari konsentrasi air tinggi ke konsentrasi air rendah).
Laju difusi antara lain tergantung
pada suhu dan densitas (kepadatan) medium. Gas berdifusi lebih cepat
dibandingkan dengan zat cair, sedangkan zat padat berdifusi lebih lambat
dibandingkan dengan zat cair. Molekul berukuran besar lebih lambat
pergerakannya dibanding dengan molekul yang lebih kecil. Pertukaran udara
melalui stomata merupakan contoh dari proses difusi. Pada siang hari terjadi
proses fotosintesis yang menghasilkan O2 sehingga konsentrasi O2
meningkat. Peningkatan konsentrasi O2 ini akan menyebabkan difusi O2
dari daun ke udara luar melalui stomata. Sebaliknya konsentrasi CO2
di dalam jaringan menurun (karena digunakan untuk fotosintesis) sehingga CO2
dari udara luar masuk melalui stomata. Penguapan air melalui stomata
(transpirasi) juga merupakan contoh proses difusi. Di alam, angin, dan aliran
air menyebarkan molekul lebih cepat disbanding dengan proses difusi (Benyami,
1994).
b. Osmosis
Osmosis adalah difusi melalui
membran semipermeabel. Masuknya larutan ke dalam sel-sel endodermis merupakan
contoh proses osmosis. Dalam tubuh organisme multiseluler, air bergera dari
satu sel ke sel lainnya dengan leluasa. Selain air, molekul-molekul yang
berukuran kecil seperti O2 dan CO2 juga mudah melewati
membran sel. Molekul-molekul tersebut akan berdifusi dari daerah dengan
konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Proses Osmosis akan berhenti jika
konsentrasi zat di kedua sisi membran tersebut telah mencapai keseimbangan.
silahkan download full file-nya:
pw: baka:p
0 comments:
Post a Comment